Tuesday, May 30, 2017

The more we share, the more we have.

Assalammualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah guys, gak berasa udah hari ke-4 puasa aja. Time flies so fast!! :"

Kali ini gue mau sharing soal pengalaman berharga gue dan sejawat di suatu tempat istimewa. Mohon maaf sebelumnya, postingan ini bukan bermaksud ria atau semacamnya, jangan dibawa perasaan haha. Tujuannya, supaya teman-teman ikut merasakan apa yang mereka dan kami rasakan ketika berada di sana, sekaligus sebagai memori indah untuk masa depan gue dan sejawat kelak, kalo pas buka-buka blog ini kan jadi inget nantinya, bahwa ini unforgettable moment.

Senin, 22 Mei 2017 pukul 11.30
Gue dan beberapa sejawat kelompok belajar randomly mengunjungi suatu tempat istimewa di daerah Singosari, Malang, yaitu Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Al-Ikhlas Putra-Putri, tepat alamatnya di Dusun Biru, Desa Gunungrejo, RT 04/RW 03 ( Ponpes Putra ) dan Dusun Biru, Desa Gunungrejo, RT 11/RW 03 ( Barat Pemandian Kendedes ) ( Ponpes Putri ). Ps: kami mengetahui tempat ini dari saudara sejawat kami, sebab mereka masih membutuhkan dana untuk makan.

Awalnya hanya dalam obrolan kecil yang tidak disengaja, "Eh abis UKMPPD kita Markosche (kelompok belajar) kumpul berfaedah yuk, ke panti gtu, gimana" Akhirnya beberapa dari kami memutuskan survey di hari Senin, yang rencananya hanya sekedar memberi santunan sedikit berupa dana dan barang yang masih layak pakai. Namun, setelah kami bertemu dengan pengurus langsung, yaitu Ustadz Zubair, beliau mengharapkan bahwa kami dapat interaksi langsung dengan anak-anak ponpes, agar mereka lebih dekat dengan kami dan merasakan kebahagiaan lebih berbanding hanya melalui pengurus, serta beliau juga berharap kami dapat memberikan sedikit ilmu dari yang kami miliki, dikarenakan adik-adik ponpes sangat sulit makan sayur dan hanya mau makan makanan pedas. 

Hamdalah, kami mendapatkan izin penuh dari pengurus dan kami memutuskan untuk mengadakan acara singkat keesokannya ba'da dzuhur. Alhasil, kami pun memutuskan untuk menjaring lebih banyak rekan sejawat agar lebih terbantu lagi beban kami. Alhamdulillah setelah kami sebar di grup, kami menerima bantuan lebih lagi dari rekan sejawat lain. Langsung pada sore harinya kami memesan nasi kotak untuk adik-adik ponpes yang berjumlah 109 beserta 21 pengurus. 

***
BTS Tim Survey



Selasa, 23 Mei 2017
Kami bersiap-siap kumpul di satu tempat, yaitu rumah sejawat kami bernama Ulik pada pukul 10.00. Alhamdulillah hari itu mendapat tambahan banyak untuk sembako dan barang layak pakai. Kami pun berangkat bersama ber-18.

Sesampainya di sana, kami doa dan makan bersama, kemudian dilanjutkan materi singkat mengenai cara mencuci tangan yang baik, makanan bergizi serta penyakit scabies atau sering disebut "gudikan".  Berhubung dengan keterbatasan ruang aula, maka yang ikut diprioritaskan adik-adik ponpes kelas 4-6 SD. Alhamdulillah, kami disambut dengan antusias oleh adik-adik dan pengajar. Acara berlangsung sekitar 1,5 jam. Setelah itu kami izin untuk pamit dan bersalaman dengan adik-adik ponpes. Tampak wajah gembira dari mereka.

Kami sangat berterima kasih kepada Allah SWT dan junjungan Nabi Muhammad SAW, serta para pengurus Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Al-Ikhlas Putra-Putri dan adik-adik Ponpes yang telah mengizinkan kami untuk berbagi dan menyita waktu kosongnya :")

***
BTS Acara











Semoga Allah SWT mengabulkan segala hajat baik kami aamiin...

***
BTS Percakapan dengan Ustadz Zubair

Jadi, Ponpes ini merupakan ponpes nusantara, yang berisikan anak yatim dhuafa dari sabang sampai merauke, walaupun rerata isinya merupakan adik-adik daerah timur. Kebanyakan dari mereka sudah hafal 8-10 juz, bahkan mungkin ada yang lebih, Alhamdulillah. Kemudian, mereka pun banyak meraih medali dan piala dari kejuaraan tae kwon do, sepak bola, dll.


Ada 1 percakapan yang membuat kami meneteskan air mata.

Ust : Saya mau bercerita sedikit ya teman-teman dokter
Kami : baik Pak Ustadz
Ust : (Suatu hari saat anak yatim di ponpes belum sebanyak sekarang ini, mereka membutuhkan sekitar 25kg beras per hari, namun kala itu beras yang dimiliki hanya tinggal segenggam tangan. Oleh karenanya, istri beliau mengeluhkan dan bertanya "Bagaimana ini caranya agar anak-anak bisa makan Abi?") - saat itu saya langsung memanggil anak-anak, "Nak, beras kita tinggal sedikit, tidak cukup untuk makan hari ini, mari kita ke masjid dan mengangkat tangan berdoa bersama meminta beras kepada Allah" [ ujar Pak Ustad kala itu sambil menangis ]
"Ya Allah beri kami beras untuk makan ya Allah, Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Maka Kaya, Pemilik isi bumi ini ya Allah"

Maka atas izin Allah, keajaiban itu datang teman-teman dokter sekalian. Sore harinya, datanglah malaikat-malaikat kecil (mahasiswa-mahasiswa) membawa 2 karung beras 5kg (Alhamdulillah, Allahu Akbar, Keajaiban Allah itu ADA). Bahkan keesokannya pun, datang kembali malaikat kecil yang membawakan 50kg beras. Oleh karenanya, saya sebut teman-teman sekalian ini adalah malaikat-malaikat kecil kami, rezeki yang Allah datangkan untuk kami melalui tangan teman-teman sekalian.

Kami pun meneteskan air mata, bahwa apapun yang Allah mau, Kun Fayakun....maka jadilah.

Alhamdulillah, kita masih diberi kesehatan, nikmat tak hingga oleh Allah. Maka ada baiknya untuk terus bersyukur kepada Allah, sekecil apapun nikmat tersebut.
Terima kasih banyak sudah menjadi momen indah dalam hidup kami, membuat kami terus belajar dan mengembangkan diri.

Dari pada Abu Ummah diceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud :
"Barang siapa yang membelai kepala anak yatim karena Allah, maka baginya kebaikan yang banyak daripada setiap rambut yang diusap. Dan barang siapa yang berbuat baik kepada anak yatim perempuan dan laki-laki, maka aku dan dia akan berada di syurga seperti ini, Rasulullah SAW mengisyaratkan merenggangkan antara jari telunjuk dan jari tengahnya"
[ Hadits Riwayat Ahmad ]

Semoga postingan ini bermanfaat ya guys, semisal mau ada yang kirim bantuan atau penasaran dengan Ponpes Al-Ikhlas, bisa hubungi ini :



Jangan takut kehilangan atau kekurangan ketika memberi, semakin banyak memberi, maka semakin banyak yang akan engkau dapat manfaatnya aamiin, hanya Allah yang membalas segala kebaikan umatNya -Ustadz Zubair

Niat gue dan sejawat cuma ngebantu mereka guys, jangan ada yang ngebawa perasaannya aneh-aneh, bukan maksud kami ria atau sejenisnya, semoga bermanfaat yo guys. Bukan maksud gue menggurui juga, tapi ini juga sebagai #selfintropection buat diri gue pribadi, karena gue masih harus banyak belajar lagi. Kalo ada kata-kata gue yang kurang berkenan di hati dan pikiran, gue minta maaf ya.


Wassalammualaikum Wr.Wb.

No comments:

Post a Comment