Tuesday, May 30, 2017

So here's to....the crap we talk

Assalammualaikum Wr.Wb.
Lagi-lagi gue mau spamming nih, jam-jam segini kalo bulan Ramadhan bawaannya bukan ngantuk tapi laper haha, daripada ngemil kan mending gue nyepam haha. Gue mau cerita tentang sahabat gue dari negeri Jiran, yaitu Malaysia. Gue dan doi ini sekelas udah hampir 6 tahun. Awal kedekatan gue sama doi juga random banget, gatau kapan, yang pasti setelah jalan 2-3 semester kuliah, baru gue deket banget sama doi. Berhubung gue sama doi juga satu kosan, dan kamar kita juga deket, jadi ya sering curhat satu sama lain haha. Doi ini punya nama lengkap, Jasmira binti Jasni. 

Dulu pas gue diterima di kelas bahasa inggris, rasanya seneng banget, soalnya bisa kenal sama temen-temen dari negeri Jiran (mereka berjumlah 7 orang, namun 1 orang kena cardiac arrest, innalillahi gue sedih banget), walaupun kadang ga nyambung karena language barrier gtu tapi seru dan gokil hahaha, contohnya aja pas waktu itu dia bilang ke gue gini "Comelnye kamu Cha" (what? dalem hati gue, gue dibilang comel? padahal no say something at all wkwk // ternyata maksud doi gue itu lucu hahaha). Inget banget kala itu, gue sekelas diskusi sama Jas (panggilan gue ke Jasmira), trus gue maksa foto bareng sama doi haha, trus doi jadi semacam awkward ( paling dalem hatinya ngomong gini "Ni orang indonesia kek ga pernah ketemu bule aje wkwk" ).

6 years ago haha
So here's our first meeting :")





Dear Theven, Rest In Peace our lovely Malaysian mate :"(

Selanjutnya gue mau cerita juga tentang sejawat Malaysia lainnya haha...
Jadi, tepat 18 Mei 2017 sejawat gue dari Negeri Jiran ini disumpah dokter. Ya Allah...time flies so fast! Mereka beruntung, karena mereka belum terkena sistem mahasiswa asing yang wajib ikut UKMPPD seperti mahasiswa lokal atau mahasiswa asing di FK UGM, UNAIR, UNPAD dan beberapa FK negeri lainnya, sebab di FK Brawijaya ini sendiri baru akan diterapkan hal tersebut di tahun mendatang. Oleh karena itu, mereka lebih dulu disumpah tanpa harus mengikuti kewajiban UKMPPD seperti kami, jadi gue dan sejawat lokal datang untuk menyambut dan memeriahkan acara sumpah dokter tersebut. Entah kenapa pas udah datang momen ini, baru kerasa sedih dan kehilangannya. Yang udah sering sama-sama belajar hampir 6 tahun, terus mereka udah masanya kembali ke negeri masing-masing :"

Dear Our Malaysian Mates,

 
Congratulations for your Hippocratic Oath! May God Bless You All guys!! Thanks for this 6 years, goodluck for the next journey🤗

We'll miss you. See you in another great moment.

***
BTS Foto Gue Jas dan Daps
Jadi, kami bertiga seringnya makan dan curhat bareng haha




***
BTS Pendidikan Dokter KBI 2011
Hippocratic Oath's Day




 

Dear Our Lovely Malaysian Mates,
 
So here's to....the crap we talk, the guys we stalk, the way we shop, laughs we can't stop, the gossip we spill, the looks that could kill, you'll be in our heart haha. So always remember that if you fall, we'll pick you up,
.
.
.
.
.
After we finished laughing😂😂😂
-Love You Guys From 1,439 Kilometers-



noted.

Thanks for reading haha, sekali lagi jangan dibawa perasaan kalo ada yang salah dari isi pikir dan kata-kata gue. Thankyou :*

The more we share, the more we have.

Assalammualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah guys, gak berasa udah hari ke-4 puasa aja. Time flies so fast!! :"

Kali ini gue mau sharing soal pengalaman berharga gue dan sejawat di suatu tempat istimewa. Mohon maaf sebelumnya, postingan ini bukan bermaksud ria atau semacamnya, jangan dibawa perasaan haha. Tujuannya, supaya teman-teman ikut merasakan apa yang mereka dan kami rasakan ketika berada di sana, sekaligus sebagai memori indah untuk masa depan gue dan sejawat kelak, kalo pas buka-buka blog ini kan jadi inget nantinya, bahwa ini unforgettable moment.

Senin, 22 Mei 2017 pukul 11.30
Gue dan beberapa sejawat kelompok belajar randomly mengunjungi suatu tempat istimewa di daerah Singosari, Malang, yaitu Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Al-Ikhlas Putra-Putri, tepat alamatnya di Dusun Biru, Desa Gunungrejo, RT 04/RW 03 ( Ponpes Putra ) dan Dusun Biru, Desa Gunungrejo, RT 11/RW 03 ( Barat Pemandian Kendedes ) ( Ponpes Putri ). Ps: kami mengetahui tempat ini dari saudara sejawat kami, sebab mereka masih membutuhkan dana untuk makan.

Awalnya hanya dalam obrolan kecil yang tidak disengaja, "Eh abis UKMPPD kita Markosche (kelompok belajar) kumpul berfaedah yuk, ke panti gtu, gimana" Akhirnya beberapa dari kami memutuskan survey di hari Senin, yang rencananya hanya sekedar memberi santunan sedikit berupa dana dan barang yang masih layak pakai. Namun, setelah kami bertemu dengan pengurus langsung, yaitu Ustadz Zubair, beliau mengharapkan bahwa kami dapat interaksi langsung dengan anak-anak ponpes, agar mereka lebih dekat dengan kami dan merasakan kebahagiaan lebih berbanding hanya melalui pengurus, serta beliau juga berharap kami dapat memberikan sedikit ilmu dari yang kami miliki, dikarenakan adik-adik ponpes sangat sulit makan sayur dan hanya mau makan makanan pedas. 

Hamdalah, kami mendapatkan izin penuh dari pengurus dan kami memutuskan untuk mengadakan acara singkat keesokannya ba'da dzuhur. Alhasil, kami pun memutuskan untuk menjaring lebih banyak rekan sejawat agar lebih terbantu lagi beban kami. Alhamdulillah setelah kami sebar di grup, kami menerima bantuan lebih lagi dari rekan sejawat lain. Langsung pada sore harinya kami memesan nasi kotak untuk adik-adik ponpes yang berjumlah 109 beserta 21 pengurus. 

***
BTS Tim Survey



Selasa, 23 Mei 2017
Kami bersiap-siap kumpul di satu tempat, yaitu rumah sejawat kami bernama Ulik pada pukul 10.00. Alhamdulillah hari itu mendapat tambahan banyak untuk sembako dan barang layak pakai. Kami pun berangkat bersama ber-18.

Sesampainya di sana, kami doa dan makan bersama, kemudian dilanjutkan materi singkat mengenai cara mencuci tangan yang baik, makanan bergizi serta penyakit scabies atau sering disebut "gudikan".  Berhubung dengan keterbatasan ruang aula, maka yang ikut diprioritaskan adik-adik ponpes kelas 4-6 SD. Alhamdulillah, kami disambut dengan antusias oleh adik-adik dan pengajar. Acara berlangsung sekitar 1,5 jam. Setelah itu kami izin untuk pamit dan bersalaman dengan adik-adik ponpes. Tampak wajah gembira dari mereka.

Kami sangat berterima kasih kepada Allah SWT dan junjungan Nabi Muhammad SAW, serta para pengurus Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Al-Ikhlas Putra-Putri dan adik-adik Ponpes yang telah mengizinkan kami untuk berbagi dan menyita waktu kosongnya :")

***
BTS Acara











Semoga Allah SWT mengabulkan segala hajat baik kami aamiin...

***
BTS Percakapan dengan Ustadz Zubair

Jadi, Ponpes ini merupakan ponpes nusantara, yang berisikan anak yatim dhuafa dari sabang sampai merauke, walaupun rerata isinya merupakan adik-adik daerah timur. Kebanyakan dari mereka sudah hafal 8-10 juz, bahkan mungkin ada yang lebih, Alhamdulillah. Kemudian, mereka pun banyak meraih medali dan piala dari kejuaraan tae kwon do, sepak bola, dll.


Ada 1 percakapan yang membuat kami meneteskan air mata.

Ust : Saya mau bercerita sedikit ya teman-teman dokter
Kami : baik Pak Ustadz
Ust : (Suatu hari saat anak yatim di ponpes belum sebanyak sekarang ini, mereka membutuhkan sekitar 25kg beras per hari, namun kala itu beras yang dimiliki hanya tinggal segenggam tangan. Oleh karenanya, istri beliau mengeluhkan dan bertanya "Bagaimana ini caranya agar anak-anak bisa makan Abi?") - saat itu saya langsung memanggil anak-anak, "Nak, beras kita tinggal sedikit, tidak cukup untuk makan hari ini, mari kita ke masjid dan mengangkat tangan berdoa bersama meminta beras kepada Allah" [ ujar Pak Ustad kala itu sambil menangis ]
"Ya Allah beri kami beras untuk makan ya Allah, Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Maka Kaya, Pemilik isi bumi ini ya Allah"

Maka atas izin Allah, keajaiban itu datang teman-teman dokter sekalian. Sore harinya, datanglah malaikat-malaikat kecil (mahasiswa-mahasiswa) membawa 2 karung beras 5kg (Alhamdulillah, Allahu Akbar, Keajaiban Allah itu ADA). Bahkan keesokannya pun, datang kembali malaikat kecil yang membawakan 50kg beras. Oleh karenanya, saya sebut teman-teman sekalian ini adalah malaikat-malaikat kecil kami, rezeki yang Allah datangkan untuk kami melalui tangan teman-teman sekalian.

Kami pun meneteskan air mata, bahwa apapun yang Allah mau, Kun Fayakun....maka jadilah.

Alhamdulillah, kita masih diberi kesehatan, nikmat tak hingga oleh Allah. Maka ada baiknya untuk terus bersyukur kepada Allah, sekecil apapun nikmat tersebut.
Terima kasih banyak sudah menjadi momen indah dalam hidup kami, membuat kami terus belajar dan mengembangkan diri.

Dari pada Abu Ummah diceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud :
"Barang siapa yang membelai kepala anak yatim karena Allah, maka baginya kebaikan yang banyak daripada setiap rambut yang diusap. Dan barang siapa yang berbuat baik kepada anak yatim perempuan dan laki-laki, maka aku dan dia akan berada di syurga seperti ini, Rasulullah SAW mengisyaratkan merenggangkan antara jari telunjuk dan jari tengahnya"
[ Hadits Riwayat Ahmad ]

Semoga postingan ini bermanfaat ya guys, semisal mau ada yang kirim bantuan atau penasaran dengan Ponpes Al-Ikhlas, bisa hubungi ini :



Jangan takut kehilangan atau kekurangan ketika memberi, semakin banyak memberi, maka semakin banyak yang akan engkau dapat manfaatnya aamiin, hanya Allah yang membalas segala kebaikan umatNya -Ustadz Zubair

Niat gue dan sejawat cuma ngebantu mereka guys, jangan ada yang ngebawa perasaannya aneh-aneh, bukan maksud kami ria atau sejenisnya, semoga bermanfaat yo guys. Bukan maksud gue menggurui juga, tapi ini juga sebagai #selfintropection buat diri gue pribadi, karena gue masih harus banyak belajar lagi. Kalo ada kata-kata gue yang kurang berkenan di hati dan pikiran, gue minta maaf ya.


Wassalammualaikum Wr.Wb.

Sunday, May 28, 2017

A Selfless Worker.

Assalammualaikum Wr.Wb.
Gue mau spamming lagi nih, malem abis tarawih gini biasanya masih pengen nyemil sambil melakukan sesuatu, berhubung blog ini udah usang, gue kembali ingin meramaikannya kembali. Jadi isinya nanti mengenai kelanjutan dari perjuangan pre klinik dan per-koas-an. Tujuan gue adalah hanya untuk mereview apa yang udah gue lakuin sampai detik ini.

Yha, kelanjutan dari postingan sebelumnya....
Jadi setelah gue merampungkan kewajiban sebagai "dek koas", gue masih harus mengevaluasi seluruh nilai-nilai gue untuk melanjutkan ke kewajiban berikutnya, yaitu UKMPPD ( Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter ). Dari akademik diberi waktu satu bulan untuk memperbaiki nilai-nilai yang sekiranya dinilai masih kurang oleh mahasiswa yang bersangkutan. Kebetulan gue memperbaiki satu nilai gue di Radiologi, serius gue paling lemah di bidang ini, tiap liat foto X-Ray rasanya terharu banget hahaha, dikala sejawat menemukan satu kelainan di sana, gue hanya diam terpaku, mencari di mana letak kelainannya hahay. Sedih rasanya gue harus memperbaiki satu nilai ini, sering gue mengeluh hanya perkara ini, sampai di suatu momen di bawah alam kesadaran gue.

Gue : Subhanallah, kenapa pake harus ngebenerin nilai ini, padahal kurang satu nilai aja *niatnya ngomong sendiri* ( ternyata ada temen gue yang denger broh, subhanallah...mohon maaf atas lisan ini ya )
X : Ya Allah chaaaaa, lo tuh kudunya bersyukur kali, temen lo tuh banyak yang lebih-lebih kurangnya dibanding lo *muka sewot*
Gue : Astaghfirullah....sorry-sorry, ga maksud gitu, tadi niatnya ngedumel sendiri, taunya lo denger *gue langsung diem brur*  :")
X : selow, lo kudu bersyukur Cha

Pelajaran berharga hari itu :
Bersyukur Walau Sedikit
"Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit,
maka ia takkan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak [HR.Ahmad]"

(Namanya manusia, gue tiap hari kudu intropeksi diri memang. Thanks to sejawat X atas nasihatnya.)


Setelah gue memperbaiki nilai tersebut, gue masih harus melaksanakan satu kewajiban sebelum UKMPPD, yaitu Ujian Kompre. Ujian Kompre ini sistemnya sama dengan Computer Based Test yang diadakan oleh panitia nasional UKMPPD, yang ngadain ya kampus gue sendiri, bertujuan melihat kesiapan kami sebelum benar-benar mengikuti ujian yang sesungguhnya. Gue sebenernya pada saat itu lebih ke arah pasrah duluan ( Jangan ditiru ya, Ikhtiar dulu baru Pasrah haha ). Alhamdulillahnya, Allah mengizinkan gue untuk lanjut ke kewajiban berikutnya......taraaaaa

UKMPPD pun tinggal menghitung hari hmm

Persiapan belajar mandiri bahkan gue ikut bimbingan belajar. Wow ya, udah umur segini masih ikut bimbingan belajar demi masa depan. Waktu SD ada UN, SMP UN juga, SMA UN+SNMPTN, Kuliah.....udah jadi pekerja tanpa pamrih "selfless worker" di RS masih aja ikut ujian nasional haha. 
Dengan begini, gue jadi teringat kata-kata indah dari Sahabat Nabi.

"Yakinlah ada sesuatu yang menantimu selepas banyak kesabaran ( yang kau jalani ), yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit"
- Ali bin Abi Thalib - 

Karena untuk menjadi seorang tenaga medis itu belajar seumur hidup untuk meng-update ilmu sesuai dengan kemajuan jaman.

"Ilmu itu lebih baik dari kekayaan, karena kekayaan itu harus dijaga, sedangkan ilmu menjagamu"
- Ali bin Abi Thalib - 

Yang gue lakuin waktu menghitung hari jelang UKMPPD
1. Ibadah+doa
2. Mohon restu orang tua
3. Usaha Belajar ( ya iyalah ya ) 
4. Usaha mempersiapkan mental
5. Memohon maaf atas segala kesalahan :")
6. Berpasrah kepada Allah semata 

Jadi, UKMPPD kami dilaksanakan pada 13 Mei 2017 untuk CBT serta 20 Mei 2017 untuk OSCE

 Mohon doa untuk kelulusan kami, 
Pendidikan Dokter 
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya 
Angkatan 2011

 ***
 BTS Bimbingan Belajar Ingenio
 Thanks to Kakak-Kakak Pengajar dan Mbak Lia selaku mbak admin












***
BTS Kelompok Markosche
Ini tempat curcol, main, makan bareng, belajar bareng, susah seneng bareng pokoknya
 Love them so much lah intinya...
 Mereka orang-orang yang super down to earth, bisa diajak seneng susah bareng

"Saudaramu yang sebenarnya ialah orang yang selalu menolongmu (di waktu susah dan senang) dan ia sanggup berkorban karena memberi manfaat kepadamu, dan ia sanggup memecahkan (menyelerakkan) segala urusannya karena menolong engkau dalam menghadapi bala dan ujian"
- Saidina Ali bin Abi Thalib -

Ini yang kita lakuin setiap hari selama 3 bulan :")
Semoga segala jerih payah, terbayarkan dan segala hajat baik dikabulkan oleh Allah aamiin...


Throughout life we'll meet some persons who are unlike any others. We could talk to these people for hours and never get bored, we could tell them things and they won't judge us. These persons are our bestmates, don't ever let them go.
 Dear Markosche, Thanks for being uniquely you. For inspiring me to accept myself. For helping me see the unique beauty in imperfection.

Once Prophet Muhammad SAW was asked, what person can be the bestfriend?

"He who helps you remember Allah and reminds you when you forget Him"
(The Prophet Muhammad SAW, counseled)

We hope, we're bestfriend till jannah aamiin....

Semoga Allah menjabah doa kita aamiin... 

np. Keknya cerita gue ngalur ngidul ga jelas ya guys, gapapalah ya, ini hanya menuangkan apa yang ada dipikiran gue, jangan terlalu dibawa perasaan haha

It's time to go back on. Time flies so fast.

Assalammualaikum Wr.Wb.
Singkat cerita, ini blog udah ga keurus sekitar 2 tahun. Ps. Jangan menyesal membaca postingan jaman jahiliyah haha.

Ceritanya gue mau sharing soal pengalaman di masa akhir perkuliahan ( dunia pre-klinik ) dan per-koas-an. 

[ Koas. (n). suatu makhluk setengah mahasiswa dan setengah dokter, sering disuruh-suruh, tidak punya gaji, serba guna dan tahan banting ].

Setelah Agustus 2014 mendaki puncak tertinggi di Jawa, gue harus menjalankan kegiatan yang dinamakan Tugas Akhir. Setelah bersenang-senang dahulu, bersakit-sakit kemudian ( tanggungan Tugas Akhir ga semudah yang gue bayangin ternyata, pada masanya haha ). Awalnya gue ikut penelitian dosen bersama sejawat lainnya, seiring berjalannya waktu ternyata tidak mendapatkan kejelasan mengenai bahan spesimen yang akan diteliti, akhirnya gue banting setir ke laboratorium lain yang memang sering dijadikan sebagai bahan Tugas Akhir, yaitu laboratorium mikrobiologi haha. Entah apa yang dipikiran gue kala itu, kenapa gue milih mikrobiologi. ( Ya gue mikirnya gini sih, ah enak paling ya, udah ada laboran yang membantu penelitian, tinggal cari ide judul aja ). Alhasil gue cari bahan ke perpus, dan.....gue melihat beraneka ragam judul, gue memutuskan mengambil bahan mengenai ekstrak tanaman untuk menghambat pertumbuhan bakteri jenis x. 

Awalnya gue pikir bakal gampang ngerjain penelitian macam itu, ternyata....prosedurnya banyak broh. Ditambah cobaan hidup soal tanaman ekstrak yang gue pake, yaitu Lidah Mertua, jauh-jauh gue ekstrak ke Batu Medika, ternyata tanaman yang gue pilih ekstraknya mahal, gue pesen 75ml dengan harga 650k kalo ga salah, dikala sejawat-sejawat gue hanya membayar 100-200k untuk sejumlah yang sama ( Ya, namanya hidup, ada aja kerikilnya haha ). Selain gue harus ngurus ekstraknya jauh ke Batu, gue juga pesen bakteri Shigella ke Pak Slamet ( Laboran Super Kocak haha ). 

Btw, gue ngajuin judul bulan Juni 2014 ke dosbing gue, trus gue menghilang sampe akhir bulan agustus, dan kembali muncul bersama si ekstrak dan bakteri tersayang. Pertengahan september, gue konsul buat mulai penelitian ( gue sm partner TA gue si Ulik baru mulai - disaat yang bersamaan, sejawat gue udah ada yang mau sidang - gile lu ndro - gue aja baru mulai broh ). Ya it's ok lah ya, setiap orang punya zona waktunya masing-masing ( mekanisme pembelaan ego pada masanya ).

Pas proses penelitian, singkat cerita gue bikin dosis ekstrak untuk menghambat koloni bakterinya, tapi malah tambah banyak cobak T.T nangis-nangis deh gue, Tugas Akhir tak semudah mengedipkan mata hahah. Akhirnya gue harus menguji coba kembali dosis tersebut, hal ini bikin penelitian gue terhambat selama 2 minggu ( Subhanallah hmm ). Alhamdulillahnya, gue punya dosbing istimewa, yang sangat memahami anak bimbingnya, selalu mensupport walaupun gue jarang konsul hahaha ( bandel ya - jangan diikuti - jadilah mahasiswa yang rajin konsul ). Setelah pergulatan penelitian di dalam ruangan yang wanginya khas, wangi-wangi bakteri plus berbagai ekstrak, gue mengajukan sidang di........tanggal 26 Januari 2015. Alhamdulillah di ACC juga naskah gue dan Ulik, setelah melalui berbagai batu kerikil selama 5 bulan hahaha *lemah* 

----------------------------------------------------------thanks to-----------------------------------------------------
Allah SWT, Orang Tua, Sejawat serta khususnya para supporter terhebat yang sabar menghadapi anak bimbing seperti saya haha
Pembimbing 1 : Dr. Dra. Sri Winarsih, Apt, M.Si
Pembimbing 2 : Kana Mardhiyyah, S.Si, M.Biomed
Penguji            : dr. Novi Khilla F, M.Kes, Sp.PK
Laboran           : Pak Slamet

Berkat beliau-beliau inilah gue bisa merampungkan tepat waktu, walaupun mepet banget sama yudisium dokter muda :") *pejuang-pejuang terakhir*
-------------------------------------------------------bonus foto------------------------------------------------------








26.01.2015

 -------------------------------------------------------yudisium----------------------------------------------------------
 25.03.2015

Foto bersama Dr.dr.Sri Andarini, M.Kes

The One and Only Classmates - PD KBI 2011

Dapson-Ulik-Icha


Dapson and Makcik Jas

------------------------------------------------persiapan Osce Panum pre-Koas-----------------------------------

Jadi, sebelum gue koas masih ada seleksi menuju yang namanya dunia menjadi seorang dokter muda a.k.a Co-Ass. 

[ Koas. (n). suatu makhluk setengah mahasiswa dan setengah dokter, sering disuruh-suruh, tidak punya gaji, serba guna dan tahan banting ].

Bisa disebut a selfless worker sih :")

Ketika gue masih asik-asiknya sekolah SD SMP SMA, gue pikir jadi dokter itu gampang. Ternyata jauh di bawah ekspektasi gue haha.  Berhubung gue udah sampai ke tahap ini, ga mungkin kan mundur? haha. Hamdalahnya, berkat doa ortu gue bisa sampe di sini.

Nah, intinya, OSCE ( Objective-Structured Clinical Examination ) itu merupakan sarana mengembangkan skill sebagai seorang "dokter muda" dimana gue merasa nyaman dipanggil "dek Koas" haha. Di tempat gue ini, sebelum masuk dunia koas, diseleksi terlebih dahulu, yang bertujuan agar kami benar-benar mampu menghadapi dunia riil di Rumah Sakit. Sehingga kelak, kami mampu bekerja sesuai Standard Operating Procedure, sehingga menghindari kejadian yang sering dibicarakan di khalayak ramai yaitu malpraktik (nauzubillah).

-----------------------------------------------hamdalah, lulus OSCE Panum--------------------------------------

Semoga senantiasa Allah memberikan kelancaran bagi segala hajat baik kita aamiin.

Perjalanan gue dan sejawat bukan hanya sebatas ini, masih panjang ( pake banget ). Nervous, Gaduh Gelisah, Panik, semua campur aduk awal-awal ikut briefing jelang koas. Semacam banyak banget persiapannya, terutama mental. But, let's enjoy it with Bismillah.

Stase pertama gue adalah Stase Ilmu Kandungan, dengan hasil undian pasangan soul group gue total 8 orang. 

Gaaya - Nia - Lupek - Riris - Inan- Arin - Maxie

Perjuangan awal jadi "dek koas" di Stase Obgyn.
Terima kasih banyak untuk Supervisor dan PPDS.

Susahnya dapet kesempatan menolong persalinan :") dengan jumlah koas yang banyak dan dengan jumlah pasien yang tidak sebanding dengan jumlah koas. Jadi, intinya gue belum berkesempatan menolong persalinan di stase pertama gue ini. Singkatnya, gue cuma dapet kesempatan melakukan tindakan kuretase dan peregangan tali pusat terkendali. ( Tapi bersyukurnya gue dapet kesempatan mengerjakan persalinan normal dibantu Mbak Bidan dabest di stase Kedokteran Keluarga, Puskesmas Kedungkandang - thanks to Mbak Dhani yang ngebangunin jam 2 dini hari ).

Ps. Jangan pernah mengeluh, berkata kasar atau membentak ibu, karena di stase ini gue belajar banyak, betapa perjuangan seorang ibu mengandung dan melahirkan itu sakitnya seperti 20 tulang yang patah di waktu yang bersamaan. Bagaimana mereka (para ibu) menjaga janinnya dengan baik dari awal bertemunya sperma-ovum hingga si janin berkembang menjadi seorang bayi berkualitas. Ada juga pasien gue yang mengalami intra uterine fetal death alias kematian janin di dalam rahim. Emosi kesedihan yang tergambarkan, dengan perjuangan untuk menjaga janinnya dengan baik, tapi Allah berkehendak lain. Dengan cara mereka (para ibu dan suami) yang mencurahkan hatinya panjang lebar, banyak hikmah yang bisa diambil. Banyak-banyak bersyukur dan betapa Allah Maha Kuasa, bahwa Allah tahu yang terbaik untuk hambaNya. *malah dakwah* *tapi ini gue serius* *lo bakal sedih banget ketika ada di posisi ini, atau bahkan seneng banget ketika mereka bahagia melihat buah hatinya lahir*

Singkatnya perjalanan koasnya, gue jabarin dalam foto ajalah ya, yang kebanyakan foto selfienya haha.

 Stase Ilmu Penyakit Dalam 3,5 bulan
Suka : interaksi dengan berbagai macam karakter, meningkatkan kekompakkan haha, makan banyak - butuh asupan energi banyak (pake banget) hahaha - np.Koas bukannya kurus malah melar hmm
Duka : bangun pagi-pagi buat visite pasien, ngerjain banyak SOAP, morning report :")
Terima kasih banyak untuk Supervisor dan PPDS.

 Jaga Malam di Ruang 28 RS Saiful Anwar Malang

Suatu hari, yang kadang berulang di hari lainnya

Px ( Pasien ) : Dokter shift jaganya malam saja ya?
Gue : wah buk, ini saya lanjut dari tadi pagi subuh Bu
Px : Loh bukannya shift2an ya?
Gue : ndak buk, jadi saya masih lanjut sampe besok sore, ya kira-kira 36 jam lah saya di RS hehe, kenapa ya bu?
Px : gpp Dok, saya kok lihat dokter di RS terus ya, ini Dok saya ada sedikit kue, lumayan buat ganjal perut, dokter pasti belum makan ya
Gue : *dalam hati nangis, nangis terharu ( ya Allah masih banyak orang baik ) campur nangis miris* *hidup kedua gue selain di kos ya di RS :")

Singkatnya kehidupan koas begini ini haha, beraneka ragam karakter sejawat, pasien, tenaga medis lainnya. Ini masih gue ambil hal positifnya, hal negatifnya? cukup disimpan dalam hati hahaha. Pandai-pandainya belajar dari kehidupan, belajar ikhlas, banyak bersyukur, karena pasti dunia kerja sesungguhnya jauh lebih berat berbanding yang gue alami saat ini.

dr.Dyahris Koentartiwi, Sp.A (K)
Panutan saya di stase Ilmu Kesehatan Anak.

Terima kasih banyak untuk Supervisor dan PPDS.

Bagging pasien anak yang gagal napas.
Bersyukur kita masih diberi kesempatan menghirup oksigen dengan sempurna.

"Look at the person below you and do not look at the person above you. That (looking down) will make you do not underestimate the blessings of Allah that He has given you [HR.Muslim]"


 Farewell Party Bedah, Stase yang gue suka banget, cita-cita gue yaitu Bedah Onkologi, apadaya nyokap gue kurang meridhoi perkara gue cewe :")

Dengan kepala sekolah bedah angkatan kita dr.NAT, yang super sabar ngebimbing kita dengan beragam ilmu bedah. Kita mah gitu orangnya, kalo IGD sepi seneng. Warga Sehat Kita Bahagia.

"While other people might get excited over the wedding dress, we get excited over this tutorial"
I'm really love this surgery lab haha.

 Terima kasih banyak untuk Supervisor dan PPDS.

Ini dia stase surga dunia, yaitu Stase Neurologi. 
Diisi oleh Supervisor beserta para PPDS yang berhati mulia dan orang-orang yang selalu bersabar.
Di awal yang ga ngerti apa-apa mengenai ilmunya, keluar dari sini, rasanya seneng banget, banyak dapat teori dan skill.

Stase Ilmu Kesehatan Masyarakat yang teorinya bikin muter otak, tapi serunya interaksi dan terjun langsung ke masyarakat, ngedenger semua curahan hati mereka. Work Hard Play Hard ;)

Homevisite ke daerah Kedungkandang, ya Allah ibuk yang super baik.
"Lebaran kesini ya Dok, jangan lupa silaturahmi, saya tunggu sama anak-anak"
Thanks to Icha yang udah nemenin.

Jaga Perdana di Puskesmas Kedungkandang, beruntung jaga perdana ada Kakak Iship, yaitu Mas Vidi. Dibimbing banyak sama beliau-beliau ini, Mas Vidi dan Mbak Sulikha ( Bidan Senior ).

Kedokteran Keluarga. Puskesmas Kedungkandang. Ini juga merupakan salah satu stase favorit gue, karena isinya orang-orang hebat yang murah hati dan down to earth, dengan Kepala PKM dr.Endang.

Ini dia stase kece, sigap cepat tanggap. Emergency Medicine. Dengan bimbingan Supervisor dan PPDS yang super murah hati baik hati dan dengan update ilmu yang sangat mumpuni.

Walopun cuma 5 hari disini, tapi gue seneng banget dateng ke Red Zone di RSUD Iskak Tulungagung ini, fasilitas dan sistem EMSnya yang memadai, gue berharap daerah lain bisa mengembangkan sistem seperti mereka, yaitu ambulans seluruh Tulungagung yang terdeteksi langsung oleh pusat, ketika ambulans menjemput pasien emergensi langsung termonitor, para petugas medis dapat mempersiapkan lebih awal.


 Thanks to Supervisor dan PPDS yang membimbing kami.

Ini dia Stase Anestesi, Stase super Religius, bahwa hidup dan matinya manusia ditangan Allah SWT.

 Banyak pelajaran berharga ketika kami berkunjung ke RS Kusta Kediri, melihat pasien-pasien kusta yang beberapa jarang dikunjungi keluarganya, karena kami tempat curahan hati mereka.


Thanks to Supervisor dan PPDS Kulit yang sudah membimbing kami dengan berbagai kasus riil.
Dengan dokter pembimbing saya adalah dr.Herwinda Brahmanti, M.Sc, Sp.KK, yang menjadi panutan saya di sini.

Kepala Sekolah terbaik dari Ilmu Telinga Hidung Tenggorok, dr.Andrew. Terima kasih banyak untuk Supervisor dan PPDS.

Stase Mata dengan Kepala Sekolah yang super baik, berasa temen sendiri, padahal jarak kami jauh haha, yaitu dr.Nia, beliau sekarang sudah menjadi Dokter Spesialis Mata.
Terima kasih banyak untuk Supervisor dan PPDS.

Stase Radiologi terbahagia. Belajar memahami hitam putih kehidupan. Isinya dominan laki-laki, tumben kan? Gue juga heran haha. Terima kasih banyak untuk Supervisor dan PPDS.

 Stase terakhir dunia per-koas-an = Stase Ilmu Kejiwaan. Dengan pasien yang lucu-lucu tingkahnya, ada yang marah-marah, tiba-tiba nangis, ketawa-ketawa, serulah. 
Terima kasih banyak untuk Supervisor dan PPDS.

 Ini dia soul utama gue, dengan drama kegilaan yang campur aduk rasanya. Thanks for being you for this 2 years.

np. buat Stase Forensik dan RM lupa ambil foto, sedih banget gue. Intinya stase Forensik dan Rehab Medik diisi oleh Supervisor Senior yang super sabar dan murah hati, Terima kasih banyak untuk bimbingannya Dok.

Jadi, ini cerita singkat seputar menjadi dek Koas, jangan pernah baper dengan lingkungan yang sekiranya ga cocok dengan karakter kita, menjadi orang cuek itu terkadang perlu haha, tetapi tetap jangan lupa dengan selfintropection guys, barangkali lingkungan tersebut tidak cocok dengan kita karena hal itu terjadi dari diri kita sendiri. Ga berasa udah hampir 6 tahun gue sekolah di Malang, sampe abang-abang parkiran dan ibu pecel "Loh mbak ocha kok belum lulus" --- Ya harap maklumlah ya buk....sini mah longlife learning :")

Tujuan gue nulis hanya sekedar nostalgia memori lama gue, ya semacam review apa yang udah gue lewatin selama 2 tahun, kok kerasa cepet banget, kalo ada kata yang kurang berkenan, gue minta maaf ya. Mohon maaf lahir dan batin.

Marhaban Ya Ramadhan
Strengthen your Iman
Heal your Heart
May this Ramadhan be successful for all of us
and provide us with good health and wealth aamiin...